SUMENEP - Kapal Layar Motor (KLM) Cinta Kembar dengan tanda selar No. 961/Mg GT. 17 tujuan Pelabuhan Batu Guluk, Pulau Kangean, Kecamatan Arjasa yang sempat dilaporkan hilang kontak selama 4 hari di perairan pulau ra'as, Kabupaten Sumenep akhirnya ditemukan, Jumat (12/8/2022) pukul 10.45 WIB.
Dirpolairud Polda Jatim Kombes Puji Hendro Wibowo mengatakan, Kapal Layar Motor yang dinahkodai H. Totok dan dua ABK, yakni Karno dan Sukarto berangkat dari pelabuhan kalianget berlayar menuju pelabuhan batu guluk, pulau kangean, Minggu (7/8/2022) pukul 02.00 WIB yang lalu.
Baca juga:
Kalemdiklat Polri Kunker Ke SPN Polda Jatim
|
Setelah dilaporkan hilang kontak di perairan pulau ra'as Sumenep, Rabu (10/8/2022) pukul 20.00 WIB, proses pencarian kapal KLM Cinta Kembar dengan upaya yang maksimal telah dilakukan tim gabungan agen pelayaran, Syahbandar Sumenep, Basarnas Surabaya, KPLPSAR, Satpolairud Sumenep dan Ditpolairud Polda Jatim akhirnya berhasil ditemukan dalam keadaan selamat, " jelasnya.
Sementara itu, kasi Humas Polres Sumenep AKP Hj. Widiarti Sutioningtyas. SH., dalam keterangan tertulisnya yang diterima wartabhayangkara.com mengatakan bahwa pada Jum'at (12/8/2022) sekitar pukul 14.45 WIB, mendapatkan informasi dari agen kapal atas nama Adit, bahwa KLM. Cinta Kembar bisa dihubungi via telpon.
Kapal kargo jenis pinisi yang mengangkut bahan bangunan dari pelabuhan Kalianget dengan tujuan menuju pelabuhan batu guluk, pulau Kangean yang sempat hilang kontak sudah bisa dihubungi via telepon oleh agen kapal kepada salah satu Anak Buah Kapal (ABK) atas nama Cucuk alias Sukarto, namun komunikasi terputus - putus, " ungkapnya.
Menurut informasi sementara agen kapal, Adit mendapatkan info dari anak salah satu ABK KLM. Cinta Kembar atas nama Karno sempat bisa dihubungi di pagi hari bahwa penyebab KLM. Cinta Kembar loss contact disebabkan karena AS baling - baling patah namun sudah diperbaiki dan bisa berlayar kembali.
"Informasinya yang didapat bahwa kapal sudah bisa berlayar perlahan dan rencana akan bersandar sementara di perairan Kec. Ambunten, Kab. Sumenep dikarenakan daratan yang terdekat dari titik koordinat yang diperkirakan yaitu sekitar 32 mill barat daya pulau Giliyang Kec. Dungkek lurus daratan Kec. Ambunten Kab. Sumenep dengan perkiraan koordinat 6° 39' 18.32" LS - 113° 44' 15.08" BT (peta terlampir) untuk dilakukan perbaikan kapal selanjutnya, " kata AKP Widiarti.
Kapal sudah bisa ke pinggir perairan Ambunten Kab. Sumenep, namun KLM. Cinta kembar melakukan lego jangkar dengan jarak 2 mill dari bibir pantai dikarenakan Nahokoda tidak berani dan tidak tahu kedalaman di pinggir pantai Perairan Ambunten Kab. Sumenep
Rencananya nanti malam akan bergeser ke pinggir pantai untuk melakukan perbaikan kapal dikarenakan hari ini cuaca kurang mendukung.
AKP Widiarti menambahkan usai ditemukannya kapal KLM. Cinta Kembar, anggota Sat Polairud Polres Sumenep, Bko KP. X-1037 Ditpolairud Polda Jatim melakukan pertolongan kepada KLM. Cinta Kembar yang sudah lego jangkar di tengah yang berjarak 2 mill dari bibir pantai Kec. Ambunten Kab. Sumenep pada Sabtu (13/8/2022) sekira pukul 9.50 WIB.
"Anggota Sat Polairud Polres Sumenep, Bko KP. X-1037 Ditpolairud Polda memberikan bantuan dengan mengirimkan sembako dan perlengkapan yang dibutuhkan berupa Beras 10 Kg, Air mineral 1 dos, gula dan kopi kepada Abk KLM. Cinta Kembar di koordinat 6° 51' 7.31" LS. - 113° 44' 15.75" BT, " ujar Hj. Widi.
AKP Hj. Widiarti mengimbau kepada nelayan untuk tetap waspada saat hendak melaut ditengah cuaca yang tak menentu saat ini. Selain itu, sebelum berangkat melaut, nelayan harus memastikan mesinnya siap, sehingga tidak terjadi kerusakan di tengah laut.
“Jagalah keselamatan sebelum terjadi yang seperti ini. Periksa betul dulu kondisi kelayakan kapal sebelum melaut, ” tukasnya. (Jon)