SUMENEP - Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep terus berupa mencari terobosan kerja sama dengan pihak ketiga, untuk mendukung peningkatan dunia pendidikan terutama pembangunan sarana dan prasarana sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep Agus Dwi Saputro mengatakan, pihaknya guna memajukan dunia pendidikan tidak hanya menggunakan anggaran dana melalui Anggaran Pedapatan dan Belanja Daerah (APBD) saja, melainkan berupaya mengajak pihak ketiga termasuk lembaga usaha atau perbankan agar memberikan dukungan dana melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR).
Baca juga:
Optimisme Pendidikan di Tengah Pandemi
|
“Kami ingin bersama-sama mempunyai kepedulian terhadap kemajuan pendidikan, sehingga salah satunya meminta dukungan semua elemen baik dunia usaha dan masyarakat di daerah, bergotong-royong membantu ketersediaan sarana dan prasana yang memadai, ” kata Agus Dwi Saputro, Selasa (07/02/2023).
Salah satunya dengan BRI Peduli untuk menyalurkan dana CSR atau program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ke SDN Dungkek I Kecamatan Dungkek berupa revitalisasi tiga gedung ruang kelas dan satu UKS.
“Kami memang meminta dana CSR ataupun TJSL BRI Peduli, sebagian untuk sarana prasarana sekolah yang membutuhkan perbaikan akibat kondisi sekolah rusak, jadi penentuan sekolah mendapatkan dana itu mengedepankan kebutuhan bukan keinginan, " terang Agus Dwi Saputra.
Agus Dwi Saputra mengungkapkan, pihaknya terus mengupayakan dukungan dana peningkatan sarana dan prasana pendidikan dengan lembaga usaha lainnya selain BRI Peduli, alasannya kebutuhannya sangat mendesak sehingga tidak hanya mempergunakan anggaran dana melalui APBD saja.
“Kami melibatkan lembaga usaha, karena manakala hanya melalui APBD maupun Dana Alokasi Khusus (DAK) belum mampu mencakup semua kebutuhan renovasi gedung sekolah. Jadi lembaga usaha ikut serta mendorong memajukan dunia pendidikan adalah wujud kepedulian kepada masyarakat, ” tuturnya.
Sementara, Pimpinan Cabang BRI Sumenep Lalu Novizar Rahim mengungkapkan, BRI Peduli melalui TJSL untuk dunia pendidikan, salah satunya di SDN Dungkek I merupakan program anggaran 2022, sehingga pihaknya mengusahakan program itu berlanjut pada tahun ini untuk lembaga pendidikan lainnya.
“Kami tetap mengusulkan ke BRI pusat untuk meneruskan program TJSL kepada sekolah lain, karenanya BRI Sumenep hanya menjalankan programnya saja untuk menyalurkan anggaran dananya, ” pungkasnya. ( Yasik, Fer )