Heboh! Warga Ra'as Ditemukan Gantung Diri di Pohon Kayu Jaran

    Heboh! Warga Ra'as Ditemukan Gantung Diri di Pohon Kayu Jaran

    SUMENEP - Warga Dusun Jungkat Selatan, Ds. Jungkat, Kec. Raas, Kabupaten Sumenep mendadak dihebohkan dengan kabar kejadian bunuh diri.

    Berdasarkan data informasi laporan yang diterima, korban diketahui bernama Subahyan (75 thn) warga Dusun Jungkat selatan, Ds. Jungkat, Kec. Raas, Kabupaten Sumenep ditemukan warga sudah tidak bernyawa alias Meninggal Dunia (MD). Diduga bunuh diri di pinggir jalan tanah kosong dekat rumahnya, Minggu (08/4/2022) sekitar pukul 06.00 WIB.

    "Korban ditemukan sudah tidak bernyawa, gantung diri di pohon kayu jaran, " kata Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti.S. S.H., dalam keterangan tertulisnya kepada wartabhayangkara.com, Minggu (08/4/2022).

    Adapun langkah - langkah yang dilakukan Petugas Kepolisian yang mendapatkan laporan kejadian bunuh diri dari Kepala Desa setempat, langsung mendatangi lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama anggota Koramil Raas, Staf Kec. Raas, Tim medis Puskesmas Raas. Kemudian meminta keterangan saksi, memintakan VER dan melaksanakan lidik lebih lanjut.

    Lanjut Widi mengungkapkan, berdasarkan keterangan dari keluarga korban, bermula korban Subahyan (75 thn), tanpa pamit pergi keluar rumah dan tidak diketahui tujuannya. 

    Selang berapa jam kemudian, sekira pukul 06.00 WIB, anak korban yang bernama Busairi mendapat telpon dari saksi, warga setempat Amriya (55), yang menjelaskan bahwa orang tuanya telah meninggal dunia gantung diri di pohon ditanah kosong pinggir jalan raya Dusun jungkat utara, desa Jungkat, " bebernya.

    Mendengar kabar itu, kemudian Busairi bergegas langsung menuju ke tempat kejadian dan melihat orang tuanya dalam posisi gantung diri dipohon kayu jaran menggunakan kain sarung miliknya.

    Selanjutnya dengan dibantu oleh saksi warga setempat, Misruhan (57), korban diturunkan dari pohon tempat gantung diri dengan maksud untuk diselamatkan. Namun, meskipun sudah berusaha menyelamatkan korban dengan cara memutus ikatan kain sarung yang digunakan, namun nyawa korban tidak terselamatkan dan kemudian dibawa pulang ke rumah korban, ’’ ungkap AKP Widiarti.

    Selain itu, lanjut Widi mengungkapkan, berdasarkan keterangan dari pihak keluarga korban, belakangan ini korban memang diketahui sedang mengalami depresi mental karena diduga korban selama ini merasa kurang diperhatikan oleh keluarganya (anak - anaknya) sehingga frustasi dan mengakhiri hidupnya dengan gantung diri, " ungkapnya.

    Kasi Humas, AKP Widiarti menambahkan, dari hasil pemeriksaan, tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban dan ciri-ciri yang dialami korban, diduga korban memang murni meninggal dunia karena gantung diri. Selain itu, pihak keluarga korban juga menolak untuk dilakukan otopsi dan sudah membuat pernyataan, " pungkasnya. (Jon)

    SUMENEP
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Bersihkan Makam Babinsa Ajak Warga Gotong...

    Artikel Berikutnya

    Pelaku Pembuang Bayi di Desa Daandung Kangean...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Ucapkan Selamat Natal, Kapolri: Mari Genggam Erat Persatuan dan Kesatuan
    Polri Tegaskan Transparansi dan Ketegasan dalam Penanganan Kasus Pelanggaran Disiplin Personil pada Event DWP
    Kompolnas Apresiasi Langkah Progresif Polri dalam Penanganan Kasus Oknum Polisi pada Event DWP
    Panglima TNI Tinjau Pelaksanaan Misa Malam Natal di Gereja Katedral
    Panglima TNI dan Kapolri Tinjau Kesiapan Pelabuhan Merak dalam Menyambut Nataru 2025

    Ikuti Kami