SUMENEP - Anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Pulau Sapudi Kecamatan Gayam Kabupaten Sumenep, menyidak Seorang Pemuda yang hendak mabawa induk Burung Cendet hasil pikatan keluar Pulau, Rabu (28/07/2021).
Kabarnya, induk cendet yang disidak berjumlah 26 ekor, tiga diantaranya ditemukan dalam keadaan mati.
Proses penyidakan itu bermula pada saat anggota Komunitas Cendet Maniak Sapudi (CMS), Saudara Rolla mencurigai salah satu pemuda yang tidak diketahui identitasnya membawa kardus.
Ternyata kardus tersebut berisi induk Burung Cendet. Kemudian, Ia melaporkan kepada satuan tim Polsek Sapudi yang sedang bertugas menjaga keamanan di Pelabuhan Desa Tarebung Kecamatan Gayam Sumenep.
Saat hendak disidak, tiba - tiba Pemuda tersebut kabur dan kardusnya di lempar begitu saja.
"Orangnya sembunyi di warung, disaat saya tunjuk yang bersangkutan langsung tergesa - gesa kabur ketekutan dan kardusnya dilempar sembarangan, " ujar Humas Polsek Sapudi, Fendy Rory.
Selanjutnya, Fendy menjelaskan bahwa adanya penyidakan tersebut dilakukan untuk menjaga kelestarian Burung Cendet asli Pulau Sapudi.
"Ini eman mas, soalnya nanti tidak lestari lagi jika induknya dipikat, bahkan bisa-bisa cendet asli sapudi ini punah, " Imbuhnya.
Tidak hanya itu, dirinya juga mengaku bahwa 23 ekor burung yang masih hidup sudah dilepas oleh komunitas CMS di Daerah Gumuk Desa Gayam.
"Iya, burung cendetnya sudah dilepas mas, tadi kami bersama temen-temen anggota CMS melepasnya di gumuk, " tandasnya.
Merespon hal tersebut, Ketua CMS, Yanwar Sigit, berharap agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali, sebab menurutnya Cendet Asli Pulau Sapudi harus tetap terjaga kelestariannya.
"Kami bersama anggota CMS lainnya, selalu mewanti-wanti dan melarang agar tidak ada yang memikat induknya, " Pungkasnya. (qq)