SUMENEP - Dalam rangka mendukung proses percepatan upaya penurunan stunting, Pemerintah Kabupaten Sumenep bekerja sama dengan USAID ERAT melaksanakan Lokakarya Verifikasi Data Stunting berdasarkan data Pendataan Keluarga (PK) dan Pemadanan Data Layanan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pengampu, di Hotel Musdalifah.
Kepala Bappeda Kabupaten Sumenep, Drs. Yayak Nurwahyudi, M.Si, mengungkapkan, lokakarya yang dilaksanakan selama dua hari mulai 08 hingga 09 Agustus 2022 tersebut, dalam rangka memaksimalkan koordinasi lintas sektor dan multi stakeholder, sehingga proses percepatan upaya penurunan stunting di Kabupaten Sumenep berjalan dengan baik.
“Diharapkan dengan lokakarya ini semakin maksimal upaya yang dilakukan terhadap apa yang sudah dilakukan terkait dengan koordinasi sebelumnya, ” ujar Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sumenep ini pada pembukaan lokakarya, Senin (08/08/2022).
Sementara, Mohamad Iksan, Provincial Governance Advisor didampingi Devi Ratna Handini (District Facilitator) USAID ERAT Kabupaten Sumenep, memaparkan, latar belakang lokakarya tersebut, antara lain USAID ERAT program mendukung proses percepatan upaya penurunan stunting, mengingat angka stunting di Kabupaten Sumenep masih mencapai 29, 4% (Sumber Data: Survei Status Gizi Indonesia/SSGI 2021), dan kondisi ini merupakan tertinggi ke-5 di Provinsi Jawa Timur.
Lebih lanjut dijelaskan tujuan lokakarya, di antaranya sebagai verifikasi data stunting by name by address, baik yang sudah mendapatkan layanan maupun yang belum sesuai dengan data riil di lapangan.
”Sebagai pemetaan permasalahan pokok penyebab stunting by name by addres dan pemetaan data yang sudah mendapatkan layanan, dari multi program percepatan penanganan stunting yang ada di Kabupaten Sumenep, ” ungkapnya.
Baca juga:
Nunung Lantik Bupati Batanghari
|
Kemudian sebagai komitmen bersama percepatan penanganan stunting dan Tuberculosis (TB) Kolaboratif (Pemerintah Daerah dan Pemerintah Desa), tokoh agama, dunia usaha, dan media serta sebagai komitmen bersama percepatan penanganan stunting multisector.
Sedangkan output dari lokakarya, yakni data stunting terverifikasi by name by addres baik yang sesuai dengan kondisi riil, data stunting sudah terintervensi maupun belum dari program-program percepatan penanganan stunting. (*)