SUMENEP - Aliansi Lintas Organisasi se - Kecamatan Gayam, Gelar Audensi dengan pihak Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka) Gayam Sumenep Madura. Senin, (20/09/2021).
Audensi tersebut membahas tentang pelemik harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang melambung tinggi di wilayah Kecamatan Gayam.
Proses rapat tersebut dipandu oleh Bapak Ikbal sebagai Modertor dan tiga pimpinan tertinggi Kecamatan Gayam, Camat Gayam, diwakili oleh Sekcam Gayam, Danramil Sapudi, dan Kapolsek Sapudi.
Dari hasil pantauan media, berdasarkan Berita Acara (BA) yang beredar di media sosial, ada beberapa tuntutan yang sudah disepakati oleh peserta rapat.
Adapun hasil kesepakatan yang disetujui adalah :
1. Meniadakan pengepul BBM
2. Harga jual BBM jenis peremium di SPBU Kompak / APMS harus sesuai dengan harga nasional
3. Harga penjualan BBM Jenis peremium dari pengecer ke konsumen maksimal Rp 8000/Liter
4. Pembelian BBM jenis peremium bagi pengecer dibatasi :
- Alokasi untuk pengecer maksimal 15 Ton (dari kuota 40 Ton) dan sisanya harus dijual di pom
- Alokasi untuk tiap - tiap pengecer maksimal 200 liter / bulan
5. Jam buka SPBU dimulai dari jam 07.00 - 15 WIB.
Dari kesepakatan diatas sudah diteken secara bersama - sama termasuk juga oleh pihak forpimka Gayam.
Hal itu dilakukan agar tugas Tim Pengawas dan Pengendali di Kecamatan Gayam segera difungsikan sesuai dengan Surat Keputusan dari Bupati Sumenep.
Sedangkan beberapa pimpinan organisasi yang juga ikut meneken dalam kesepakatan tersebut adalah Arek Karang Tengah (Arka), GP Ansor, Pemuda Muhammadiyah, MWC NU Gayam, Pemuda Pancasila, PC Muhammadiyah, KAHMI, Tokoh Masyarakat, Gerakan Pemuda Sosial (GPS) dan Pergerakan Pemuda Peduli Sapudi (P3S).
Sementara satu dari yang lainnya adalah perwakilan dari Wartawan Lensa Nusantara yang juga ikut menandatangani.
Dari hasil pantauan media dilokasi audensi, jumlah peserta yang hadir dan berpartisipasi, kurang lebih sekitar 20 orang sebagaimana tercantum dalam berita acara rapat. (Qq)