SUMENEP - Polres Sumenep melaksanakan kegiatan pengamanan aksi unjuk rasa dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sumenep yang beralokasi di depan kantor DPRD JL. Trunojoyo Kelurahan Bangselok Kec. Kota Kab. Sumenep, Selasa (05/4/2022) sekira pukul 14.00 WIB s/d 16.15 WIB.
Dalam kegiatan tersebut telah di lakukan pengamanan oleh anggota Polres Sumenep yang tersprin Kapolres Sumenep, yang di pimpin oleh Kapolres Sumenep AKBP Rahman Wijaya., S.I.K., S.H., M.H , dengan rincian sbb : Personil Polres Sumenep sebanyak 202 personil, Personil Kodim 5 personil, Personil Sat Pol PP Kab. Sumenep 12 personil.
Kapolres Sumenep AKBP Rahman Wijaya. S.I.K. S.H. M.H. dalam keterangan tertulisnya yang disampaikan Kasi Humas AKP Widiarti S., SH., kepada wartabhayangkara.com mengatakan, maksud dan tujuan melakukan aksi mimbar rakyat untuk menyampaiakan pendapat umum di depan kantor DPRD Kab. Sumenep dalam hal menyikapi isu nasional tentang kenaikan harga BBM jenis pertamax dan harga sembailan bahan pokok, " terangnya.
Baca juga:
Pemotor Tewas di Baypass Krian
|
Adapun tuntutannya yakni, minta
1. DPRD Kab. Sumenep untuk menolak kenaikan harga BBM Jenis pertamax dan wacana kenaikan BBM jenis pertalite dan gas LPG 3 Kg.
2. DPRD Kab. Sumenep memberikan kritik dan pengontrolan terhadap harga minyak goreng yang melambung tinggi dan kenaikan kebutuhan pokok lainnya.
3. DPRD Kab. Sumenep menindak lanjuti tuntutan masa aksi dengan menyurtai DPRD RI selambat-lambatnya 3 X 24 Jam.
Sebelum melaksanakan kegiatan, masa aksi telah melakukan titik kumpul di taman bunga Kab. Sumenep, dengan di lengkapi peralatan aksi unjuk rasa, berjalan kaki dan satu Unit Mobil Pick up warna coklat tua, TS P 9311 PQ yang di lengkapi dengan sound sistem, Spanduk/pamflet dan keranda mayat, dengan isi Pamflet sebagai berikut :
" Mahasiswa dan Masyarakat Kab. Sumenep menolak kenaikan harga BBM dan kenaikan harga sembilan bahan pokok "
" Ngabuburit di depan Gedung DPRD Kab. Sumenep "
" Di paksa elit ekonomi menjerit rakyat sakit DPRD buncit "
" Tolak kenaikan harga BBM "
" BBM naik Ayang...marah "
" Kita datang mewakili masyarakat Kab. Sumenep atas langkah pemerintah yang tidak rasional di saat rakyat sedang mengalami kesulitan, " ujar korlap aksi Nur Hayat.
Ditambah lagi dengan permasalahan minyak goreng belum selesai, kini pemerintan telah menaikan harga BBM jenis pertamax sehingga hal ini akan sangat merugikan rakyat.
DPRD Kab. Sumenep bersama mahasiswa harus komitmen bersama untuk menolak kenaikan harga BBM dan harga sembilan pokok jangan sampai tidak berkomitmen dengan kita, karena hal ini sebagai bukti bahwa DPRD tidak memihak pada rakyat.
Mahasiswa sebagai kepanjangan rakyat, kami datang ke DPRD Kab. Sumenep untuk menyampaikan semua aspirasi rakyat Kab. Sumenep terlalu berat beban yang di tanggung oleh rakyat Sumenep, jangan diam anggota DPRD, kalian di pilih oleh rakyat harus bisa membantu rakyat.
Ekonomi rakyat semakin terjepit dengan kondisi saat ini, Covid belum selesai BBM naik dan harga sembako melambung tinggi, mana suaramu DPRD Sumenep.
Selain itu, Kami meminta anggota DPRD Kab. Sumenep untuk tetap pada fungsinya legislator dan tetap merepresentasikan kepentingan rakyat.
Kami meminta kehadiran Ketua DPRD Kab. Sumenep dan Ketua Komisinya bukan anggotanya, untuk menyalurkan aspirasi rakyat Sumenep ke DPR RI untuk segera menolak kenaik harga BBM dan harga sembako, " pungkasnya. (Hms/Jon)