Achmad Sarjono
SUMENEP - Salah satu tanaman herbal yang dibudidayakan dan memiliki prospek sangat tinggi di Kabupaten Sumenep adalah jahe. Jenis jahe yang bisa dikembangkan yaitu jahe merah. Pemanfaatan semakin meningkat antara lain sebagai minuman herbal, obat herbal, makanan, maupun industri kosmetik yang menyebabkan peningkatan permintaan akan tanaman herbal. Jahe Merah dapat dibudidayakan di pekarangan rumah atau lahan sempit yang tidak terpakai dan juga di lahan kering.
Hal inilah yang menggerakkan tim pengabdian Universitas Wiraraja melakukan pendampingan guna meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam memanfaatkan lahan kering dan pekarangan yang tidak produktif.
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilaksanakan oleh tim dosen yang dipimpin oleh Ika Fatmawati P, S.TP., MP bersama anggota Henny Diana Wati, SP., MP selaku dosen Fakultas Pertanian.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 03 September 2022, adapun tahapan pengabdian ini diantaranya, tahap persiapan dengan melakukan survei dan koordinasi antar anggota yang terlibat, tahap pelaksanaan berupa sosialisasi, pelatihan dan pendampingan budidaya jahe merah dan tahap terakhir adalah pemantauan dan evaluasi.
Ika Fatmawati mengatakan, terpilihnya desa Manding Laok sebagai lokasi pengabdian karena memiliki lahan yang paling banyak berupa lahan kering/tegal dan daerah pekarangan warga belum dimanfaatkan secara optimal. “Potensi tanah kering dan lahan pekarangan di Desa Manding Laok cukup baik untuk dikembangkan dalam mendukung kebutuhan pangan masyarakat” tuturnya
Program Pengabdian Kepada Masyarakat memilih sasaran KPT jokotole, dilihat bahwa “KPT Jokotole memiliki potensi besar khususnya di sektor pertanian. Namun, belum diberdayakan secara optimal karena masih tersedia pada tanaman pangan seperti padi dan jagung serta masih banyak lahan kering yang tidak dimanfaatkan” tulisnya.
Ika Fatmawati mengatakan, kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam usaha budidaya tanaman jahe sebagai tanaman lahan kering dan pekarangan di KPT Jokotole. (*)
N. Wijanarko 
yudik 
