SUMENEP - Pemerintahan Kecamatan Gayam Kabupaten Sumenep, Madura , gelar rapat koordinasi Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Gayam, Sabtu, (14/08/2021).
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Camat Gayam, dengan melibatkan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka), GP Ansor Gayam, Pemuda Pancasila, P3S, ARKA, J.P.KP, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Termasuk juga didalamnya adalah Kepala Desa Se-Kecamatan Gayam, Pedagang Eceran dan Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS) Gayam.
Camat Gayam, RB Mohammad Mansyur mengatakan, pihaknya mengadakan rapat koordinasi BBM untuk mencari solusi tentang melambungnya harga BBM di wilayahnya.
Ia mengaku, pihaknya hanya memediasi untuk mempertemukan beberapa perwakilan organisasi dengan pedagang eceran dan Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS).
"Saya hanya memediasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, agar cepat menemukan Win Solution, " ujarnya.
Selanjutnya, Camat gayam menegaskan, pada kesepakatan rapat itu ada tuntutan tentang ketetapan harga yang harus segera disepakati oleh APMS Gayam.
Pertama, Jenis Premium mematok harga 8.000/Liter. Kedua, Pertalite dengan harga 9.000/Liter, dan Pertamax seharga 11.000/Liter.
" itu sudah isi tuntutan yang diminta oleh beberapa perwakilan organisasi yang hadir dan sudah dituangkan dalam berita acara, " imbuhnya.
Dari hasil pantauan tim media Indonesia Satu, rapat tersebut belum menuai kesepakatan. Bahkan, perwakilan dari APMS Gayam, Riri mengaku, masih belum bisa memberikan keputusan perihal harga yang diminta oleh beberapa peserta rapat.
Riri mengatakan, akan berembuk terlebih dahulu dengan pengelola APMS di Gayam, sebab kata dia, dirinya saat ini hanya diminta untuk hadir mewakili Rapat.
"Terkait tuntutan yang diminta, saya pastikan nanti jawabannya pada tanggal 18 Agustus 2021, " Pungkasnya.
Diketahui harga BBM saat ini diwilayah Kecamatan Gayam, untuk jenis premium mencapai kisaran harga 12.000 sampai 13.000 per liter , sedangkan pertamax 11.500 sampai 12.000 per liter.
Sementara jenis lain seperti pertalite terlihat sangat minim peminatnya, bahkan dari pantauan dilapangan hampir tidak ada yang menggunakan. (qq)